Berkunjung
ke rumah teman adalah sesuatu yang mengasyikkan. Aku selalu menyukainya. Karena
mengenal keluarga dan lingkungannya membuatku merasa lebih dekat dan berempati.
Yang dapat
kesempatan ku kunjungi baru-baru ini adalah Lamongan dengan segala isinya.
Tepatnya ke rumah Arin, Ika, Zuhdan, Erna, Indri, Junaydi. Berangkat 23
Desember, balik ke Surabaya lagi hari esoknya. Cuma semalam nginep di rumah
nenek Lutfi.
Perjalanan
ini dimulai dari percakapan isengku dengan Lutfi. Singkat cerita, kami sepakat
keliling lamongan ke rumah temen-temen. Tanpa mampir ke tempat wisata karena
alasan klasik, budget. Haha, derita mahasiswa kere.
Rabu, 24 Desember
2014
Kami janjian
kumpul jam 6:45 di depan parkiran. Rencananya jam 7:15 mulai berangkat. Eh
“njeketek” baru lengkap ngumpul jam 8. Setelah beberapa persiapan, kami
berangkat hampir pukul 9. Pemimpin perjalanan adalah Lutfi, melalui jalan raya
ITS arah utara, menuju mulyorejo, sutorejo, kenjeran, terus ke barat menuju
kalianak. Sasaran pertama kami adalah UMG, Universitas Muhammadiah Gresik di
dekat GKB, gresik Kota Baru. Disana Lutfi menyelesaIkan hajatnya (baca:publIkasi)
ditemani Canpus, adik angkatan kami.
Oiya,
perjalanan kami ini ada Gilang, Ayub, Naquib, Lutfi, Imam, dan aku, sebut saja
Junto. Setelah selesai berhajat di UMG, Canpus balik lagi ke peraduannya, dan
kami berenam melanjutkan perjalanan menuju barat. Yang selanjutnya kami tuju
adalah rumah Arin di Paciran. Sebagai pemudah peta jalan, kami mencari jalan
menuju WBL. Karena katanya rumahnya deket situ. Benar saja, dari WBL kami hanya
perlu melaju ke arah barat mencari pertigaan pertama dan membelok ke kiri. Dari
situ tinggal melaju mencari toko “Annisa” di kanan jalan. Rumahnya ada di
sebelah toko itu. Di rumah Arin kami berenam bertambah Zuhdan yang tadi ketemu
di depan WBL.
Kami
sampai di rumah Arin sekitar jam 13. Saat menunggu di depan toko “Annisa”,
mendadak ada gadis manis mendekat. Sekilas kupikir itu Arin.
“Teman-temannya
mbak Arin ya?” tanyanya lembut.
“Iya”
jawab beberapa dari kami. Sedang aku baru menyadari kalo dia hanya mirip, tapi
bukan Arin. Dia adik pertamanya Arin, entah siapa namanya karena tak kuat hati
menanyakannya. Ntar dikira gak ada apa-apa hahaha.
Sekitar
14:30 kami berpamitan dan bersiap ke rumah Ika di Babat. Tepatnya di dusun Bulugondang,
desa Bulumargi. Peta jalannya, sebelum stasiun Babat atau sebelum pasar Gembong
masuk ke gang ke arah selatan. Dari situ jalan sudah cukup kompleks jadi
kusarankan berhenti disitu dan minta Ika jemput. Haha.
Sampai di
rumah Ika sekitar 16:30. Kampungnya masih asri dan kental suasana guyup rukun
islami. Rumahnya di dekat sebuah mushola. Kami sholat maghrib disitu. Jam
18:30an kami pamitan pulang. Di perjalanan menuju pasar Gembong, jalan sangat sepi
dan gelap, sedikit membuat temen-temen parno. Sedang aku terbiasa dengan
suasana trenggalekku yang jalannya jauh lebih sulit. Sampai di pasar Gembong, Ayub
ikut Zuhdan menginap di rumah Zuhdan. Sisanya menuju pos istirahat kami di
daerah Sekaran, rumah nenek Lutfi. Disana kami menghabiskan malam dan menjamu
pagi dengan bermain kartu. Sekitar jam 2 kami baru mulai berusaha memejamkan
mata memancing tidur.
Kamis, 24
Desember 2014
Kami
meninggalkan rumah nenek Lutfi sekitar pukul 9. Tujuan kami selanjutnya adalah
rumah Zuhdan, di Babat. Peta jalannya, dari pasar Gembong ke arah Bojonegoro.
Saat sampai di kolong jembatan, belok kiri masuk jalan Tambangan nomer 7.
Itulah rumahnya. Kami baru sampai di rumah Zuhdan pukul 11:30an. Itu karena
diperjalanan motor gilang sempta bermasalah sehingga kami harus mencari tempat
dulu untuk membenarkan. Dan ternyata Ayub sudah pulang ke Blora jam 7 pagi
tadi.
Sekitar
jam 13 kami berpamitan sekaligus mengajak Zuhdan ke rumah Erna, masih di Babat
juga. Tepatnya di Kebalandono Timur. Peta jalannya, dari pasar Gembong ke arah
timur. Setelah SDN Kebalandono masuk ganag ke utara bertuliskan Kebalandono
Timur. Setelah masuk gang, rumah Erna adalah rumah kedua kiri jalan setelah
perempatan kedua. Disana sudah ada Ika yang menunggu kami.
Setelah jam
14:30 kami berpamitan sekaligus mengajak Erna dan Ika ke rumah Indri. Peta jalan
ke rumah Indri adalah melewati jalan di timurnya UNISDA (Universitas Islam
Darul Ulum Lamongan) ke arah selatan. Setelah mentok ketemu pertigaan, ambil
arah kanan ke Sugio. Dari situ disarankan hubungi Indri karena jalannya cukup
susah untuk dijelaskan. Haha. Singkat kata kami sampai di rumah indri setelah
lebih dari jam 15.
Mendekati jam
17 kami berpamitan. Tujuan selanjutnya adalah rumah Junaydi di Glagah. Ika,
Zuhdan, dan Erna berpulang ke rumah masing-masing. Indri tetap di rumahnya. Tinggal
Lutfi, Naquib, Imam, Gilang, dan aku menuju rumah Juna. Peta jalan ke rumah
Juna adalah, dari pertigaan Deket kearah utara sekitar 7km. Selanjutnya kearah
timur 5km. Dari situ silakan hubungi Junaydi untuk menjemput karena sekali lagi
aku tidakbosa menggambarkan peta jalannya. Jalanan di lamongan susah untuk
diimpretasikan dalam kata-kata akrena terlalu banyak cabang dan tidak ada hal
yang dapat aku jadikan patokan. Sampai di rumah Juna sekitar 18:30. Dan kami
berpamitan sekitar 19:30.
Pulang dari
rumah Juna, sepertinya kami melalui jalan yang kurang tepat jalurnya gelap,
sepi, dan jarang ada kampung. Mana kecil lagi jalannya. Tapi alhamdulillah
sampai juga di Surabaya sekitar 21:45.
Hasil dari
kunjunganku ke Lamongan, aku jadi tahu:
·
Arin adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Adik bunsunya
aja yang cowok. Lainnya cewek semua. Dan, “Annisa” yang tadi nama toko ibunya
adalah nama kakaknya Arin. Yang menerima kami diawal adalah adiknya arin yang
pertama.
·
Ika adalah 3 bersaudara. Adiknya bernama Bara (SMP) dan
Bari (SD). Mereka punya kucing lucu kecil diberinama Bere.
·
Zuhdan adalah 4 bersaudara. Dia punya 3 adik cewek.
·
Erna adalah anak tunggal. Dan, ternyata dia baru saja
selesai dirawat karena menderita infeksi usus. Kami baru tahu setelah kami
sampai rumahnya.
·
Indri punya adik kelas 3 SD. Namanya Putra. Kami tahu
dari lukisan karya adiknya yang dipajang di ruang tamu.
·
Junaydi punya adik cowok, masih SMP. Aku lupa namanya
siapa.
Terimakasih
Lamongan telah menerima kunjungan kami. Maaf atas salah atau apa yang telah
kami lakukan sengaja ataupun tidak. Sekali lagi terimakasih.
Buat
temen-temen, kota dan rumahmu kah selanjutnya?? :D